Yunani Kuno
Kajian fisika umumnya dianggap berawal dari masa Yunani Kuno, dimana para filsuf menolak penjelasan mitologi murni bagi femomena fisik. Namun, para ahli fisika Yunani bersandar pada pemikiran, dengan hanya sedikit eksperimen. Sebagai contoh, mereka mereka menganggap materi pasti terbentuk dari bagian-bagian kecil (atom) yang tidak dapet dibagi, tetapi mereka tidak menganggap perlu mendapatkan bukti percobaan untuk teori ini. Meski demikian, beberapa bidang fisika berkembang pesat dimasa ini: mekanika (gaya dan gerakan) dan optik (perilaku cahaya). Kontribusi paling terkenal bagi fisika Yunani kuno diberikan oleh Aristoteles, dengan gagasan yang memengaruhi fisika selama 2000 tahun, kendati ada fakta bahwa banyak gagasan itu memiliki cacat fundamental.
Zaman Pertengahan
Ketika universitas pertama didirikan di Eropa pada abad ke-12 dan ke-13, fisika Yunani menjadi basis kajian dunia alami. Gagasan Yunani Kuno dipelihara oleh adakemisi Muslim. Mereka belajar dari pada filsuf Yunani yang melakukan perjalanan ke timur. Di universitas, gagasan Aristoteles diterima tetepi kemudian diubah secara bertahap. Sebagai contoh: pandangan Aristoteles tentang gaya dan gerak dikembangkan menjadi teori "impetus" yaitu satu ide yang serupa dengan konsep momentum modern pada abad ke-14.
0 comments:
Post a Comment